MEMBANGUN PEMAHAMAN DAN HARMONI ANTARBUDAYA DALAM PERSEKTIF ISLAM

Authors

  • Nurmalia Damanik
  • Abdurrahman Abdurrahman

Abstract

Konseling lintas budaya dalam konteks Islam adalah pendekatan penting dalam konseling yang menghargai perbedaan budaya dalam perspektif Islam, konseling lintas budaya dalam perspektif Islam menekankan pentingnya toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, dan etika Islam dalam praktek konseling. Konselor perlu memahami nilai-nilai Islam dan bagaimana budaya Muslim mempengaruhi pandangan dan respons Konseli. Etika konseling Islam mengharuskan konselor untuk memiliki niat tulus, rahmat, keadilan, dan kepercayaan dalam memberikan pelayanan konseling yang sesuai. Konselor juga perlu menjaga keseimbangan antara agama dan profesionalisme dengan penghargaan terhadap keberagaman agama, netralitas, komunikasi yang sensitif, dan kesadaran akan batasan kompetensi. Mengintegrasikan ajaran Islam dalam konseling melibatkan pengetahuan tentang Islam, sensitivitas budaya dan religius, integrasi nilai-nilai Islam dalam terapi, penggunaan sumber-sumber Islami, doa, zikir, membangun hubungan berdasarkan nilai-nilai Islam, dan kolaborasi dengan pemimpin agama. Konseling lintas budaya di sekolah memberikan manfaat Konseli dalam menghargai dan berinteraksi dengan keberagaman budaya, mengembangkan keterampilan sosial-emosional, meningkatkan pemahaman tentang identitas budaya, dan meningkatkan kesejahteraan emosional

Downloads

Published

2023-12-23 — Updated on 2023-12-27

Versions

How to Cite

Damanik, N., & Abdurrahman, A. (2023). MEMBANGUN PEMAHAMAN DAN HARMONI ANTARBUDAYA DALAM PERSEKTIF ISLAM. Serunai : Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 9(2). Retrieved from https://ejournal.stkipbudidaya.ac.id/index.php/ja/article/view/1125 (Original work published December 23, 2023)