Revitalisasi Kearifan Lokal Melayu sebagai Fondasi Pendidikan Karakter Mahasiswa Era Digital

Authors

  • Lendra Faqrurrowzi STKIP Budidaya Binjai
  • Maulana Akbar Sanjani STKIP Budidaya Binjai

DOI:

https://doi.org/10.37755/jsap.v14i1.1782

Keywords:

Kearifan lokal Melayu, pendidikan karakter, era digital, revitalisasi budaya, mahasiswa perguruan tinggi

Abstract

ABSTRACT In the midst of the rapid digital current that erodes traditional values, our students are increasingly losing their grip on their identity and character. This study explores how Malay local wisdom with all its beautiful values ​​of morality, deliberation, and harmony can become fertile ground for the growth of strong character among students. Through an in-depth literature study, we map the meeting point between the eternal Malay treasures and the pressing needs of the digital generation. The findings show that values ​​such as "budi bahasa" and "gotong royong" are not merely legacies of the past, but rather a compass that remains relevant for navigating the complexities of the modern world. We offer practical strategies on how universities can bring back this wisdom in a form that is recognized, experienced, and lived by digital students. This revitalization is not merely nostalgia, but a bridge that connects cultural roots with future branches, strengthening identity while opening up new horizons in meaningful character education.

References

Abdullah, M. (2020). Pemetaan nilai-nilai inti kearifan Melayu: Analisis terhadap teks-teks klasik terpilih. Jurnal Pengajian Melayu, 31(1), 45-67.

Abdullah, S. (2021). Adaptabilitas kearifan Melayu dalam era disrupsi digital. Jurnal Komunikasi dan Budaya Digital, 6(2), 112-128.

Abdullah, Z. (2022). Budi bahasa dalam komunikasi digital: Reinterpretasi nilai-nilai Melayu untuk generasi Z. Jurnal Komunikasi Malaysia, 38(1), 23-41.

Effendy, T. (2021). Dinamika budaya Melayu: Kontinuitas dan transformasi. Yogyakarta: Penerbit Gading.

Hamidy, U. (2019). Jagat budi Melayu: Konsep dan praktik dalam kehidupan keseharian. Pekanbaru: Unri Press.

Hasbullah, R., & Rahmawati, A. (2023). Analisis pola konsumsi media digital dan keterlibatan budaya lokal di kalangan mahasiswa Indonesia. Jurnal Kajian Media dan Budaya, 12(3), 330-345.

Hasan, H. (2022). Erosi identitas kultural dalam era digital: Studi kasus generasi Z dari rumpun Melayu. Jurnal Sosiologi Pendidikan, 15(2), 178-192.

Hassan, M. K., & Mahmud, Z. (2021). Media sosial dan perubahan psikologis remaja: Analisis korelasi antara intensitas penggunaan media sosial, narsisisme, dan empati. Jurnal Psikologi Malaysia, 9(1), 47-62.

Hidayat, I. (2022). Transformasi digital di perguruan tinggi: Tantangan adaptasi dan strategi implementasi. Jurnal Pendidikan Tinggi Nusantara, 8(2), 215-231.

Hussin, A. (2019). Falsafah adat Melayu: Fleksibilitas tradisi dalam arus perubahan. Kuala Lumpur: DBP.

Ibrahim, F. (2020). Kesadaran yang terdistraksi: Dampak teknologi digital terhadap kualitas refleksi mahasiswa. Jurnal Psikologi Pendidikan, 16(3), 289-304.

Ismail, Z. (2020). Tradisi dalam pusaran perubahan: Menegosiasikan kearifan lokal di era disrupsi. Jurnal Antropologi Indonesia, 41(2), 157-169.

Kementerian Pendidikan. (2023). Panduan pendidikan karakter di perguruan tinggi. Jakarta: Kementerian Pendidikan RI.

Kementerian Pendidikan. (2023). Laporan studi longitudinal: Dampak pemahaman nilai-nilai budaya lokal terhadap resiliensi dan performa akademis mahasiswa. Jakarta: Kementerian Pendidikan RI.

Latiff, A. (2023). Menjaga api, mengubah wadah: Strategi pelestarian budaya Melayu di era digital. Jurnal Warisan Nusantara, 8(1), 76-91.

Lickona, T. (2018). Educating for character in a digital age. New York: Touchstone Press.

Pratama, H., & Yusof, N. (2022). Etnografi digital mahasiswa Melayu: Pola interaksi, identitas, dan komunitas daring. Jurnal Etnografi Digital, 7(1), 23-45.

Pusat Kajian Budaya Nusantara. (2024). Survei nasional: Pemahaman dan aplikasi nilai-nilai budaya lokal di kalangan mahasiswa Indonesia. Jakarta: PKBN.

Rahardjo, S. (2021). Tantangan pendidikan karakter di perguruan tinggi: Analisis kesenjangan teori dan implementasi. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(2), 145-162.

Rahman, A. (2021). Revitalisasi budaya: Negosiasi nilai esensial dengan konteks kekinian. Jurnal Kajian Budaya Indonesia, 9(2), 214-229.

Rahman, F. (2022). Menjembatani tradisi dan modernitas: Pendekatan integratif dalam pendidikan berbasis kearifan lokal. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 7(3), 289-305.

Sutjipto, B. (2022). Evalusi implementasi pendidikan karakter di perguruan tinggi Indonesia: Kajian komprehensif satu dekade penerapan. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 13(1), 76-94.

Yulianti, D., & Rahman, T. (2022). Kemasan dan konten: Strategi komunikasi nilai-nilai tradisional untuk generasi Z. Jurnal Komunikasi Nusantara, 4(1), 56-71.

Zainuddin, A. (2021). Progressivisme dalam tradisi pembelajaran Melayu: Kajian terhadap metode pedagogi dalam manuskrip-manuskrip pendidikan. Jurnal Filologi Melayu, 15(2), 162-180.

Zainuddin, H. (2023). Komunitas digital dan revitalisasi identitas Melayu: Studi tentang gerakan hashtag budaya di media sosial. Jurnal Media dan Budaya Digital, 8(1), 29-46.

Zubaedi, M. (2018). Pendidikan karakter kontemporer di Indonesia: Antara pendekatan Barat dan kearifan lokal. Jurnal Pendidikan Karakter, 7(1), 45-63.

Downloads

Published

2025-08-04