GAYA BAHASA RETORIS DALAM KUMPULAN PUISI SURAT DARI IBU KARYA RINA HERYANI SEBAGAI PEMBELAJARAN SASTRA

Authors

  • Tri Widya Wulandari STKIP Budidaya Binjai
  • Erlinda Nofasari STKIP BUDIDAYA BINJAI
  • Fheti Wulandari Lubis STKIP BUDIDAYA BINJAI

DOI:

https://doi.org/10.37755/jsbi.v21i2.1440

Keywords:

Gaya Bahasa Retoris, Puisi, Pembelajaran Sastra

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa retoris dalam kumpulan puisi Surat dari Ibu karya Rina Heryani sebagai pembelajaran sastra. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah beberapa puisi karya rina heryani yang berjudul tirai malam, misteri hidup, lukisan malam, bukan mimpi, di balik selimut kabut, tiga dimensi: mata, romansa jingga, senjaku tak berpelangi. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan pedoman analisis gaya bahasa menggunakan teori Keraf. Teknik pengumpulan data nya ialah dokumentasi dengan membaca dan menandai secara kritis, mencatat data yang telah ditandai dengan menggunakan kartu data dan mengklasifikasikan data. Teknik analisis data ialah menganalisis, menyimpulkan, dan menarik kesimpulan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat gaya bahasa retoris yaitu aliterasi, asonasi, asindeton, polisindeton, elipsis, hiperbola. Kesimpulan aliterasi yang ditemukan berjudul tiga dimensi: mata, di balik selimut kabut dan senjaku tak berpelangi, asonansi yang ditemukan berjudul lukisan malam, asindeton yang ditemukan berjudul lukisan malam, polisindeton yang ditemukan berjudul romansa jingga, elipsis yang ditemukan berjudul tirai malam, misteri hidup, lukisan malam dan senjaku tak berpelangi, hiperbola yang ditemukan dalam berjudul lukisan malam dan bukan mimpi.

Author Biographies

Erlinda Nofasari, STKIP BUDIDAYA BINJAI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP BUDIDAYA BINJAI

Fheti Wulandari Lubis, STKIP BUDIDAYA BINJAI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

References

Ginting, S. U. B., & Nofasari, E. (2021). METAFORA ER DEMU BAYU PADA SUKU KARO; KAJIAN STLISTIKA. Jurnal Serunai Bahasa Indonesia, 18(2), 66-79.

Hasanuddin. 2002. Gaya Bahasa dan Puisi. Publishing House. Jogyakarta.

Keraf, Gorys. 2009. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kridalaksana, Harimukti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Minderop, Albertine. 2016. Psikologi Sastra: Karya Sastra, Metode, Teori, dan Contoh Kasus. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Nofasari, E., & Utami, P. (2022). ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI †œPAHLAWAN DAN TIKUS†KARYA A. MUSTOFA BISRI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA. Serunai: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 8(1), 08-17.

Nunung, F. (2021). Analisis Gaya Bahasa Dalam Novel Konspirasi Alam Semesta Karya Fiersa Besari (Doctoral dissertation, Universitas Mataram).

Nurgiyantoro, B (2015). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Prasetyono, Dwi Sunar. 2011. Buku Lengkap Majas dan 3000 Peribahasa. Yogyakarta: Diva Press.

Shintia, A. (2021). Gaya Bahasa Dalam Novel Si Anak Badai Karya Tere Liye Jenis, Fungsi, Makna dan Implikasinya dalam Pembelajaran Teks Novel (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Padang).

Sugiyono. (2009). Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syahid, A. (2019). Gaya Bahasa dalam Lirik Lagu Shalawat Nissa Sabyan dan Implikasinya terhadap Studi Stilistika (Ilmu Uslub). Al-Fathin: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, 1(1), 195-211.

Tarigan, Henry Guntur. 1995. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 2013. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.

Wellek dan Warren (1989). Sastra berfungsi menghibur dan mengajarkan sesuatu yang bermanfaat.

Yumni, Safira Zata. 2022. "BUDAYA BERKOMENTAR WARGANET DI MEDIA SOSIAL: UJARAN KEBENCIAN SEBAGAI SEBUAH TREN".

Downloads

Published

2024-10-31 — Updated on 2025-01-28

Versions