PENGARUH MEDIA WALL CHART TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMK SWASTA SRI WAMPU PERTUMBUKANTAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020
DOI:
https://doi.org/10.37755/jsbi.v17i2.316Abstract
Tujuan dalam penelitian ini yaitu kemampuan menulis cerpen antara kelompok yang diberi pembelajaran dengan menggunakan media wall chart dan kelompok yang diberi pembelajaran menulis teks eksposisi tanpa menggunakan media wall chart, dan pengaruh penggunaan media wall chart dalam pembelajaran menulis cerpen siswa kelas XI SMK Swasta Sri Wampu Pertumbukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah Control Group Pretest Postest Design. Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu variabel bebas yang berupa media wall chart dan variable terikat yaitu kemampuan menulis cerpen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI TKJ, XI TSM1 dan XI TSM2 dengan jumlah 109 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Berdasarkan hasil undian, ditetapkan bahwa kelas XI TSM1 dengan jumlah 36 siswa merupakan kelompok eksperimen dan kelas XI TSM2 dengan jumlah 36 siswa merupakan kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, yaitu berupa uraian menulis cerpen. Hasil uji normalitas menunjukkan data penelitian ini berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa varian data penelitian ini homogen. Data tersebut selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji-t dan uji scheffe pada taraf siginifikansi 5% dan db 70. Hasil penghitungan uji-t menunjukkan skor bahwa thitung lebih besar dari tabel (th: 4,711>tt: 1,980) pada taraf signifikansi 5% dan db 70. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan keterampilan menulis cerpen yang signifikan antara kelompok yang yang diberi pembelajaran dengan menggunakan media wall chart dan kelompok yang diberi pembelajaran tanpa menggunakan media wall chart. Hasil penghitungan uji scheffe menunjukkan F’hitung lebih besar dari F’tabel (Fh: 22,194>Ft: 3,98) dengan db 70 dan pada taraf signifikansi 5%. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan media wall chart lebih berpengaruh dari pada pembelajaran menulis cerpen tanpa menggunakan media wall chart pada kelompok kontrol. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media wall chart dapat meningkatkan kemampuan menulis khususnya menulis cerpen.References
Abdul Rani Supratman. 2004. Intisari Sastra Indonesia. Bandung : Pustaka Setia.
Azhar Arsyad. 2015. Media Pembelajaran. Jakarta: Pt Raja Gravindo Persada.
A. Widyamartaya. 1993. Seni Menuangkan Bahasa. Yogyakarta: Kanisius.
Burhan Nurgiyantoro. 2001. Penilaian Dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BMFE.
Departemen Pendidikan Nasional. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Daryanto. 2010. Media Visual Untuk Pengajaran Teknik Bandung: Tarsito.
Diah Erna Triningsih. 2010. Gaya Bahasa dan Peribahasa dalam Bahasa Indonesia. Klaten: PT Intan Pariwara.
Enny Zubaidah. 2012. “Peningkatan Kemampuan Mahasiswa dalam MenulisCerita Anak melalui Strategi Menulis Terbimbing. Jakarta: Program Pasca Sarjana Univeristas Negeri Jakarta.
Fahrudin Enre. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Jakarta: Depdikbud.
Ginting, Sri Ulina.2019. Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Melalui Media Lagu “ Elegi Esok Pagi†Karya Ebid.G.Ade Siswa Kelas XI SMA Swasta Nasional Namotrasi Tahun Pelajaran 2018/2019. Jurnal Serunai Bahasa Indonesia 16.(2) oktober 2019.
Gunarsa, S.D., dan Gunarsa, Y.S.D. 1985. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Cet. 2. JakartÄ… : Penerbit PT. Multindo Auto Finance. BPK. Gunung Mulia.
Gorys Keraf. 2010. Diksi dan Gaya Bahasa (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Haryadi dan Zamzani. 1996. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia.
Yogyakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Bagian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Henry Guntur Tarigan. 1984. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Harjito. 2002. Sastra dan Manusia : Teoridan Terapannya. Semarang : IKIP PGRI.
Hernowo. 2004. Mengikat Makna Untuk Remaja. Bandung: MLC.
Isah Cahyani & Iyos Ana Rosmana. 2006. Pendidikan Bahasa Indonesia. Bandung: UPI Press.
Ismail Muhaimin. 2001. Menulis Secara Populer. Jakarta : Pustaka Jaya.
Jonathan Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Jacob Sumardjo. 2007. Catatan Kecil Tentang Menulis Cerpen. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
M. Atar Semi. 1993. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.
Moenir, A.S. 2008. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Mursal Esten. 2000. Teori Kesusasteraan Pengantar Teori dan Sejarah. Yogyakarta : Kanisius
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 2007. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Nursisto. 1999. Penuntun Mengarang. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. Puja Laksana. (2009). Panduan Praktis Mengarang-Menulis. Semarang: Aneka Ilmu.
Raman Tinambunan T. 1996. Sastra Lisan Dairi : Inventarisasi Dan Analisis
Struktur Prosa. Jakarta : Depdikbud. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
The Lian Gie. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi. Sabarti Akhadiah, dkk. 1991. Bahasa Indonesia I. Jakarta: Depdikbud.
Suminto A Sayuti. 2000. Berkenalan dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama Media.
Suharianto, S. 2008. Dasar-dasar Teori Sastra. Semarang :Rumah Indonesia.
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Suparno dan Muhammad Yunus. 2007. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.
W.J.S. Poerwadarminta. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Wikipedia. Kemampuan, di unduh tanggal 7 Maret 2019 pukul 20.00 Wib.
Yunus, Syarifudin. 2015. Kompetensi Menulis Kreatif. Bogor: Ghalia Indonesia.
Zainuddin. 1991. Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.