MITOS LARANGAN DI JEMBER WARISAN BUDAYA LOKAL

mitos larangan jawa di jember

Penulis

  • leni lenifa 085729501838

Kata Kunci:

Mitos Larangan, Jember, Tradisi, fungsi

Abstrak

Mitos larangan merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya dan tradisi lokal di Jember. Mitos ini memiliki fungsi penting dalam menjaga harmoni sosial, melestarikan nilai-nilai budaya, dan memberikan panduan moral bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk bahasa dan makna mitos larangan, serta fungsi mitos tersebut dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Jawa di Kabupaten Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mitos larangan di Jember memiliki berbagai bentuk, seperti kalimat imperatif, kalimat larangan, dan kalimat peringatan. Makna mitos larangan berkaitan dengan nilai-nilai budaya, kepercayaan tradisional, dan aturan sosial. Fungsi mitos larangan di antaranya adalah untuk menjaga harmoni sosial, melestarikan nilai-nilai budaya, memberikan panduan moral, menjaga keseimbangan dengan alam, dan memperkuat identitas budaya lokal. Penelitian ini menunjukkan bahwa mitos larangan masih relevan dan memiliki signifikansi dalam konteks modern. Mitos ini dapat menjadi sumber kearifan lokal yang dapat digunakan untuk memperkuat moderasi dalam masyarakat.

Referensi

Afrizal. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers Data, T.P. Observasi. Wawancara, Angket Dan Tes.

Astajaya, I. K. (2020). Etika Komunikasi Di Media Sosial. Widya Duta: Jurnal Ilmiah Ilmu Agama Dan Ilmu Sosial Budaya, 15(1), 81-95.

Darna, N. (2018). Memilih Metode Penelitian Yang Tepat: Bagi Penelitian Bidang Ilmu Manajemen. Jurnal Ekonologi Ilmu Manajemen, 5(1), 287-292.

Fajarini, S. D., &. (2019). Penerapan Budaya Pamali Dan Adat Istiadat Dalam Kehidupan Masyarakat Kampung Adat Kuta Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Professional: Jurnal Komunikasi Dan Administrasi Publik, 6(2), 23-29.

Fajarini. (2015). Mitos dan Larangan dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Jawa di Kota Jember. Jurnal Budaya dan Tradisi, 10(2), 45-62.

Hakim, A. (2021). Kearifan Lokal dan Solidaritas Sosial: Analisis Mitos dan Larangan Masyarakat Jawa di Kota Jember. Jurnal Kajian Kebudayaan, 12(1), 55-70.

Harahap, S. R. (2017). Warisan Budaya dan Tradisi Masyarakat Jawa: Studi Kasus Mitos dan Larangan di Kota Jember. Jurnal Kebudayaan dan Tradisi, 8(3), 210-225.

Jailani, M. (2023). Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian Ilmiah Pendidikan Pada Pendekatan Kualitatif Dan Kuantitatif. Ihsan: Jurnal Pendidikan Islam, 1(2), 1-9.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (Kbbi). (Online), Tersedia:Https://Www.Kbbi.Web.Id/Sepupu, Diunduh 23 Januari 2017.

Mahayana, I. M. (2022). Penggunaan Ungkapan Tabu Di Desa Tenganan Pegringsingan. Kajian Sosio-Pragmatik. Ligua: Jurnal Bahasa, Ssatra, Dan Pengerjaannya, 19(2), 122-136.

Moleong. Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda Karya

Muhammad Al Farobi, M. A. (Desember 2022). Tabu Ungkapan Dalam Budaya Bahasa Jawa Ngapak Banyumas. Jurnal Sains, Teknologi, Sosial, Pendidikan, Dan Bahasa, 7(2), .

Pratama, R. S. (2016). Peran Mitos dan Larangan dalam Mempertahankan Tradisi dan Identitas Budaya Masyarakat Jawa di Jember. Jurnal Budaya Nusantara, 7(2), 88-102.

Rahman, N. (20 (2), 2019). Penggunaan Kata Tabu Di Media Sosial: Kajian Linguistik Forensik. Semiotika: Jurnal Ilmu Sastra Dan Linguistik, Volume 20 Nomor 2 Tahun 2019, 20, 120-128.

Ratmawati, E. (2017). Bentuk Dan Makna Ungkapan Pantang Larang Komunitas Adat Desa Karang Pandan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang Dalam Sebuh Penafsiran Hermenutika Budaya. Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 4(2), 116-124.

Sari, D. K. (2018). Mitos dan Larangan dalam Konteks Kesehatan dan Keselamatan Masyarakat Jawa: Studi Kasus Kota Jember. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 20(2), 120-135.

Silalahi, B. R. (2018). Kearifan Lokal dalam Mitos dan Larangan Masyarakat Jawa: Studi Kasus di Kota Jember. Jurnal Kajian Budaya, 5(1), 78-93.

Sudaryanto. (1993). Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuatitatif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suryono, S. (2020). Peran Mitos dan Larangan dalam Mempertahankan Identitas Budaya Masyarakat Jawa di Kota Jember. Jurnal Antropologi, 15(2), 112-129.

Syarubany, A. H. M., A. R. (2021). Pengaruh Pamali Sebagai Kearifan Lokal Dalam Mewujudkan Nilai Dan Norma Dalam Kehidupan Sosial Generasi Z. Jurnal Kewarganegaraan, 5(2), 570-577.

Wahyuni, W. M. (2019). Ekspresi Tabu Bahasa Wanita Pada Status Dan Komentar Di Jejaring Sosial Instagram. Ligua: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, Volume 16 Nomor 2 Tahun 2019, 16 , 285-296.

Wibowo, A. (2019). Mitos dan Larangan dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Jawa: Studi Kasus Kota Jember. Jurnal Antropologi Indonesia, 14(1), 30-45.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-07-30

Cara Mengutip

lenifa, leni. (2024). MITOS LARANGAN DI JEMBER WARISAN BUDAYA LOKAL : mitos larangan jawa di jember. Serunai : Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 10(1). Diambil dari https://ejournal.stkipbudidaya.ac.id/index.php/ja/article/view/1330